Manado, 12 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado terus memperkuat jejaring akademik melalui kerja sama lintas kampus dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika. Kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi Pendidikan IPA dan Matematika di Era Merdeka Belajar dengan Pendekatan Deep Learning dalam Menjawab Tantangan Society 5.0.”

Kegiatan kolaboratif ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Aris Armeth Daud Al Kahar, M.Pd selaku dosen PGMI IAIN Manado sekaligus penggagas kegiatan ini, menyampaikan bahwa kolaborasi ini penting sebagai upaya untuk merespon perkembangan pendidikan di era digital dan tantangan Society 5.0 yang menuntut pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.

Salah satu narasumber dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Sigit Prasetyo, M.Pd.,Si., menekankan pentingnya integrasi teknologi dan nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran IPA di madrasah. Beliau menyebutkan bahwa pendekatan deep learning dapat menumbuhkan pemahaman konseptual yang mendalam dan membentuk karakter siswa yang adaptif terhadap perubahan zaman. Sementara itu, Broto, M.Pd. dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, mengulas tentang penerapan pembelajaran matematika berbasis proyek yang melatih kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan yang sangat relevan untuk generasi masa depan.

Khaidir Padil, S.Pd.I., M.Pd.I. menyoroti tantangan yang dihadapi guru MI di lapangan dan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang responsif terhadap perubahan kurikulum dan metode pembelajaran. Hal senada disampaikan oleh Asriana Harapan, M.Pd. dari UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang membahas model pembelajaran adaptif sebagai solusi dalam konteks lokal yang beragam.

Kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen PGMI FTIK IAIN Manado untuk menciptakan ruang kolaboratif yang berorientasi pada penguatan kapasitas dosen, peningkatan kualitas lulusan, serta pengembangan keilmuan yang kontekstual dan berdaya saing di tingkat nasional. Dengan adanya sinergi antarkampus ini, diharapkan lahir inovasi pembelajaran yang lebih relevan, humanis, dan transformatif dalam menjawab tantangan zaman.

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts